Detail Cantuman Kembali
Dialektika Rasionalitas Akal dan Transendensi Wahyu : Titik Temu Dialogis-Produktif Filsafat dan Agama
Buku ini membahas upaya Ibn Rusyd (Averroes), seorang filsuf besar Islam abad pertengahan, dalam merumuskan titik temu antara rasionalitas akal dan transendensi wahyu. Dengan pendekatan dialektis, Ibn Rusyd menolak dikotomi antara filsafat dan agama, dan sebaliknya menegaskan bahwa keduanya bersifat saling melengkapi serta produktif dalam membimbing manusia menuju kebenaran. Dalam pandangannya, Al-Qur’an sendiri memberi legitimasi pada penggunaan akal melalui tiga metode berpikir: retorika, dialektika, dan demonstrasi. Dengan kerangka ini, Ibn Rusyd berargumen bahwa wahyu tidak menafikan rasionalitas, melainkan membuka ruang dialog konstruktif dengan filsafat untuk menghasilkan pemahaman yang lebih utuh tentang realitas dan Tuhan. Buku ini sekaligus menampilkan relevansi pemikiran klasik dalam menjawab problem kontemporer hubungan agama dan ilmu, iman dan rasio, serta memberikan inspirasi bagi lahirnya peradaban yang moderat, inklusif, dan berbasis pada pemikiran kritis.
297.122 Ibn d
978-623-8108-92-3
297.122
Text
Indonesia
IRCiSoD
2025
Yogyakarta
138 halaman ; 14 × 20 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...