Detail Cantuman Kembali

XML

Cahaya Iman dari Bilik Tahanan


Penjara merupakan tempat yang digunakan untuk menahan orang-orang yang mendapatkan hukuman, namun tidak selamanya menjadi tempat penyiksaan, tetapi terkadang justru menjadi tempat lahirnya karya-karya yang mencerahkan. Penjara yang gelap gulita justru menghasilkan karya yang bisa memberi cahaya bagi umat manusia. Sebab, tempat hanyalah sekadar tempat. Di mana pun tempatnya, jika ditempati pejuang yang mempunyai cita-cita yang mulia dan pikirian yang merdeka, maka di situlah akan lahir karya-karya yang luar biasa. Said Nursi adalah salah seorang pejuang yang menghasilkan karya yang luar biasa di dalam penjara. Selama seperempat abad beliau hidup dalam pengasingan dan penahanan, namun sekitar 130 risalah yang tidak kurang dari 6000 halaman telah dihasilkan. Salah satu dari risalah tersebut adalah buku yang ada di hadapan Anda ini. Buku ini berisi sejumlah persoalan keimanan yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang, terutama narapidana yang sedang mendekam di dalam penjara. Sebab, jika hidup ini tidak didasari dengan iman, maka hidup akan terasa sempit meski berada di dalam istana. Apalagi jika sedang menjalani hidup sebagai tahanan, tentu akan lebih menyengsarakan. Sebaliknya, jika hidup ini tercerahkan dengan cahaya iman, maka hidup akan terasa lapang meski berada di dalam penjara. Dengan buku ini, pembaca akan mendapatkan pencerahan iman yang sangat bermanfaat dalam memahami makna dan hakikat hidup, sehingga—kapan pun dan di mana pun— kebahagiaan akan selalu menemani.
Badiuzzaman Said Nursi - Personal Name
Fauzi Faisal Bahreisy - Personal Name
297.57 Nur c
978-602-73813-8-4
297.57
Text
Indonesia
Risalah Nur Press
2019
Banten
xviii, 164 hlm.; 19 cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...