Detail Cantuman Kembali
Bimbingan dan Konseling (Bagi Guru dan Calon Guru Mata Pelajaran)
Perkembangan dunia informasi dan teknologi semakin hari semakin tak terbayangkan oleh akal manusia sehingga hal tersebut akan berdampak sangat besar bagi dunia pendidikan. Dampak yang sangat dikhawatirkan oleh dunia pendidikan ketika peserta didik adalah dampak negatif dari pengaruh informasi dan teknologi yang cenderung ke arah prestasi belajar menurun, kepribadian yang tidak sesuai dengan harkat martabat bangsa Indonesia, dan hancurnya iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, layanan bimbingan dan konseling di pendidikan formal (persekolahan), pendidikan nonformal (luar sekolah), dan pendidikan informal (lingkungan keluarga) sangat diperlukan sebagai proteksi terhadap anak-anak kita semua terkena dampak negatif dari perkembangan informasi dan teknologi.
Persepsi sebagian besar guru mata pelajaran, bahwa layanan bimbingan dan konseling merupakan tugas pokok dari guru Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan persepsi yang keliru sehingga bertumpuklah penanganan layanan di ruang bimbingan dan konseling. Padahal, dalam hal ini guru mata pelajaran pun memiliki peran sebagai pembimbing selain sebagai pengajar dan pendidik, kemudian guru mata pelajaranlah yang secara rutin setiap minggu bertemu dengan anak didiknya di kelas dibandingkan dengan guru bimbingan dan konseling.
Permasalahannya, bagaimana cara memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi guru mata pelajaran? Bagi guru Bimbingan dan Konseling memiliki ruang layanan bimbingan dan konseling. Bagi guru mata pelajaran dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling terintegrasikan ketika memberikan materi pelajaran di dalam kelas melalui cerita dikaitkan dengan materi, melalui pendekatan yang humanistis dalam memberikan materi,
Sutirna - Personal Name
371.4 Sut b
978-623-02-2369-3
371.4
Text
Indonesia
Deepublish
2021
Yogyakarta
xiv, 188 hlm.: ilus.; 25 cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...