Detail Cantuman Kembali
Psikologi Dzikir : Studi Fenomenologi Pengalaman Transformasi Religius
Buku ini merupakan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pengalaman transformasi religius partisipan melewati beberapa tahap. Berpijak dari logika transformasi, penelitian ini berhasil menyajikan skema proses mengenai transformasi kehidupan religius para partisipan, mulai tahap sebelum bergabung dengan majelis zikir hingga tahap yang bersangkutan mengalami transformasi kehidupan religius yang mendalam. Pertama, identifikasi tahap pra-zikir. Di tahap ini penulis menyajikan informasi mengenai kehidupan spiritual partisipan yang masih bercorak ritualistik atau malah tidak menjalankan ritual apa pun bagi sebagian partisipan. Bentuk kesadaran yang berhasil diidentifikasi adalah egosentrisme dan kehampaan batin. Kedua, tahap kontak awal dengan majelis zikir. Kompleksitas persoalan kehidupan yang tak selalu bisa dipecahkan menjadi pemicu utama bergabungnya para partisipan. Ketiga, tahap pengalaman zikir. Di tahap ini partisipan mulai terlibat dengan amalan zikir, tahap yang oleh penulis disebut sebagai pintu gerbang menuju pengalaman spiritual. Bentuk-bentuk kesadaran mistikal mulai muncul di tahap ini, misalnya pengalaman penyucian diri, pengalaman pencerahan, dan pengalaman diganggu oleh makhluk halus. Ini adalah tahap transisi. Kekuatan batin partisipan tengah diuji. Bagi partisipan yang berhasil melewati tahap ini, mereka akan mendaki ke tahap selanjutnya. Indikator-indikator keberhasilannya tak sepenuhnya bisa diidentifikasi secara jelas, selain secara kualitatif ada peningkatan ke arah kehidupan emosional yang lebih matang. Keempat, tahap pembaruan kehidupan religius. Tahap ini merupakan momen manakala partisipan telah mencapai kehidupan spiritual yang matang. Telah terjadi transformasi kehidupan religius secara mendasar. Penulis mengidentifikasi tema-tema yang muncul dalam tahap ini mirip dengan sejumlah karakteristik kehidupan religius yang matang menurut Allport dan Clark. Antara lain: terdiferensiasi, dinamis, konsisten, komprehensif, heuristik, dan integral. Dengan kata lain, kehidupan religius partisipan telah mencakup seluruh dimensi eksistensinya, yaitu dimensi rasional, emosional, sosial, dan mistikal
M.A. Subandi - Personal Name
297.382 Sub p
978-602-8479-36-3
297.382
Text
Indonesia
Pustaka Pelajar
2009
Yogyakarta
xii, 310 hlm.; 21 cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...