Detail Cantuman Kembali
Judicial Law-Making in European Constitutional Courts
This book analyses the specificity of the law-making activity of European constitutional courts. The main hypothesis is that currently constitutional courts are positive legislators whose position in the system of State organs needs to be redefined. The book covers the analysis of the law-making activity of four constitutional courts in Western countries: Germany, Italy, Spain, and France; and six constitutional courts in Central–East European countries: Poland, Hungary, the Czech Republic, Slovak Republic, Latvia, and Bulgaria; as well as two international courts: the European Court of Human Rights (ECtHR) and the Court of Justice of the European Union (CJEU). The work thus identifies the mutual interactions between national constitutional courts and international tribunals in terms of their law-making activity. The chosen countries include constitutional courts which have been recently captured by populist governments and subordinated to political powers. Therefore, one of the purposes of the book is to identify the change in the law-making activity of those courts and to compare it with the activity of constitutional courts from countries in which democracy is not viewed as being under threat. Written by national experts, each chapter addresses a series of set questions allowing accessible and meaningful comparison. The book will be a valuable resource for students, academics, and policy-makers working in the areas of constitutional law and politics.
Buku ini menganalisis kekhususan aktivitas pembuatan undang-undang di mahkamah konstitusional Eropa. Hipotesis utamanya adalah bahwa saat ini mahkamah konstitusi adalah positive legislator yang posisinya dalam sistem organ Negara perlu didefinisikan ulang. Buku ini membahas analisis kegiatan pembuatan undang-undang dari empat mahkamah konstitusi di negara-negara Barat: Jerman, Italia, Spanyol, dan Prancis; dan enam mahkamah konstitusi di negara-negara Eropa Tengah–Timur: Polandia, Hongaria, Republik Ceko, Republik Slovakia, Latvia, dan Bulgaria; serta dua pengadilan internasional: Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECtHR) dan Pengadilan Kehakiman Uni Eropa (CJEU). Oleh karena itu, karya tersebut mengidentifikasi interaksi timbal balik antara pengadilan konstitusional nasional dan pengadilan internasional dalam hal aktivitas pembuatan undang-undang mereka. Negara-negara yang dipilih termasuk mahkamah konstitusi yang baru-baru ini dikuasai oleh pemerintah populis dan tunduk pada kekuatan politik. Oleh karena itu, salah satu tujuan buku ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan dalam kegiatan pembuatan undang-undang di pengadilan-pengadilan tersebut dan membandingkannya dengan kegiatan mahkamah konstitusi di negara-negara di mana demokrasi dianggap tidak terancam. Ditulis oleh pakar nasional, setiap bab membahas serangkaian pertanyaan yang memungkinkan perbandingan yang dapat diakses dan bermakna. Buku ini akan menjadi sumber berharga bagi mahasiswa, akademisi, dan pembuat kebijakan yang bekerja di bidang hukum dan politik konstitusional.
Monika Florczak-Wator - Personal Name
978-1-003-02244-2
NONE
Computer File
Inggris
Routledge
2020
Oxon
279 hlm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...