Detail Cantuman Kembali

XML

Reconnecting People with Nature through Agriculture


An increasing number of people live in cities. In recent decades, this, combined with rural abandonment and landscape polarisation, has resulted in high land ownership concentrations and agricultural intensification. This, in turn, has resulted in a significant decrease in the resilience of agriculture and overall food systems and threatens the maintenance of traditional indigenous and peasant farming. Therefore, there is an urgent need to reconnect society with the sustainable use of agroecosystems by fostering resilient social–ecological systems, emphasising the links between the functioning of natural systems and human well-being, and stressing the benefits that people derive from them. This Special Issue aims to highlight impactful research and commentaries that focus on attempts to connect people with nature for the promotion of sustainable agricultural transitions. This Issue embraces inter- and trans-disciplinary studies from multiple disciplines (e.g., agricultural sciences, environmental sciences, geography, economy, and sociology), as well as those incorporating other knowledge systems (e.g., local and indigenous) in the co-construction of knowledge for sustainable agriculture, including studies in rural areas (e.g., GIAHS or HNV farmland) and initiatives that address urban–rural relationships or those developed within metropolitan areas (e.g., community-supported agriculture, food hubs, domestic gardens, multifunctional agriculture, and farmers´ or consumers´ cooperatives) and studies assessing the societal and ecological impacts of those initiatives.

Semakin banyak orang tinggal di kota-kota. Dalam beberapa dekade terakhir, hal ini, dikombinasikan dengan pengabaian pedesaan dan polarisasi lanskap, telah menghasilkan konsentrasi kepemilikan lahan yang tinggi dan intensifikasi pertanian. Hal ini, pada gilirannya, telah mengakibatkan penurunan yang signifikan dalam ketahanan pertanian dan sistem pangan secara keseluruhan dan mengancam pemeliharaan pertanian adat dan petani tradisional. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk menghubungkan kembali masyarakat dengan pemanfaatan berkelanjutan agroekosistem dengan mendorong sistem sosial-ekologis yang tangguh, menekankan hubungan antara fungsi sistem alam dan kesejahteraan manusia, dan menekankan manfaat yang diperoleh manusia darinya. Edisi Khusus ini bertujuan menyoroti penelitian dan komentar berdampak yang berfokus pada upaya untuk menghubungkan manusia dengan alam untuk mempromosikan transisi pertanian berkelanjutan. Isu ini mencakup studi antar dan lintas disiplin ilmu dari berbagai disiplin ilmu (misalnya, ilmu pertanian, ilmu lingkungan, geografi, ekonomi, dan sosiologi), serta yang menggabungkan sistem pengetahuan lain (misalnya, lokal dan adat) dalam ko-konstruksi pengetahuan untuk pertanian berkelanjutan, termasuk studi di daerah pedesaan (misalnya, lahan pertanian GIAHS atau HNV) dan inisiatif yang menangani hubungan perkotaan-pedesaan atau yang dikembangkan dalam wilayah metropolitan (misalnya, pertanian yang didukung masyarakat, pusat makanan, kebun rumah tangga, pertanian multifungsi, dan koperasi petani atau konsumen) dan studi yang menilai dampak sosial dan ekologis dari inisiatif tersebut.
978-3-0365-3856-3
NONE
Computer File
Inggris
MDPI - Multidisciplinary Digital Publishing Institute
2022
Basel
244 hlm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...