Detail Cantuman Kembali

XML

Balancing Privacy and Free Speech: Unwanted Attention in the Age of Social Media


In an age of smartphones, Facebook and YouTube, privacy may seem to be a norm of the past. This book addresses ethical and legal questions that arise when media technologies are used to give individuals unwanted attention. Drawing from a broad range of cases within the US, UK, Australia, Europe, and elsewhere, Mark Tunick asks whether privacy interests can ever be weightier than society’s interest in free speech and access to information. Taking a comparative and interdisciplinary approach, and drawing on the work of political theorist Jeremy Waldron concerning toleration, the book argues that we can still have a legitimate interest in controlling the extent to which information about us is disseminated. The book begins by exploring why privacy and free speech are valuable, before developing a framework for weighing these conflicting values. By taking up key cases in the US and Europe, and the debate about a ‘right to be forgotten’, Tunick discusses the potential costs of limiting free speech, and points to legal remedies and other ways to develop new social attitudes to privacy in an age of instant information sharing. This book will be of great interest to students of privacy law, legal ethics, internet governance and media law in general.

Di era ponsel cerdas, Facebook, dan YouTube, privasi tampaknya sudah menjadi norma di masa lalu. Buku ini membahas pertanyaan etis dan hukum yang muncul ketika teknologi media digunakan untuk memberikan perhatian yang tidak diinginkan kepada individu. Menggambar dari berbagai kasus di AS, Inggris, Australia, Eropa, dan di tempat lain, Mark Tunick bertanya apakah kepentingan privasi dapat lebih berbobot daripada kepentingan masyarakat dalam kebebasan berbicara dan akses ke informasi. Mengambil pendekatan komparatif dan interdisipliner, dan menggambarkan karya ahli teori politik Jeremy Waldron tentang toleransi, buku ini berpendapat bahwa kita masih dapat memiliki kepentingan yang sah dalam mengendalikan sejauh mana informasi tentang kita disebarluaskan. Buku ini dimulai dengan mengeksplorasi mengapa privasi dan kebebasan berbicara sangat berharga, sebelum mengembangkan kerangka kerja untuk menimbang nilai-nilai yang saling bertentangan ini. Dengan mengangkat kasus-kasus penting di AS dan Eropa, dan perdebatan tentang 'hak untuk dilupakan', Tunick membahas potensi kerugian dari pembatasan kebebasan berbicara, dan menunjuk pada pemulihan hukum dan cara lain untuk mengembangkan sikap sosial baru terhadap privasi di sebuah usia berbagi informasi instan. Buku ini akan sangat menarik bagi mahasiswa hukum privasi, etika hukum, tata kelola internet dan hukum media pada umumnya.
Mark Tunick - Personal Name
978-1-315-76313-2
NONE
Elektronik/Digital
Inggris
Routledge
2015
Oxon
239 hlm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...