Detail Cantuman Kembali

XML

Keamanan Pangan: Buku Ajar


Buku ini terdiri dari beberapa bahasan. Pertama membahas tentang keamanan pangan, kedua membahas tentang standar keamanan pangan, ketiga membahas tentang prinsip dasar keamanan pangan, dan keempat membahas tentang bahan yang menimbulkan keracunan. Kelima membahas tentang metode pengujian toksikologi, Keenam membahas tentang penggunaan bahan tambahan makanan, bab tujuh membahas tentang pencegahan keracunan makanan, dan bab delapan membahas tentang hazard analysis critical control point.
Jaminan mutu atas keamanan produk pangan secara konvensional tidak menjamin mutu dan keamanan pangan secara keseluruhan. Suatu konsep jaminan mutu yang khusus diterapkan untuk produk pangan dikenal dengan Hazard Analysis Critical Control Points yaitu sistem pengawasan mutu industri pangan yang menjamin keamanan pangan dan mengukur risiko yang mungkin timbul, serta menetapkan pengawasan tertentu dalam usaha pengendalian mutu untuk Peningkatan ketahanan pada seluruh rantai produksi pangan (Thahir et all, 2004). Ketahanan pangan merupakan prioritas dalam pembangunan karena pangan merupakan kebutuhan yang paling dasar bagi manusia, sehingga pangan sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Ketahanan pangan diartikan sebagai tersedianya pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup, terdistribusi dengan harga terjangkau serta aman dikonsumsi bagi setiap warga untuk menopang aktivitasnya sehari-hari sepanjang waktu. Ketahanan pangan mencakup tingkat rumah tangga dan tingkat nasional (Anonimous, 1999).
Keamanan pangan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya perhatian terhadap hal ini, sering mengakibatkan terjadinya dampak berupa penurunan kesehatan konsumen, mulai dari keracunan makanan akibat tidak higienisnya proses penyimpanan dan penyajian sampai risiko munculnya penyakit kanker akibat penggunaan bahan tambahan yang berbahaya (Syah, 2005). Keamanan pangan secara fisik merupakan suatu keadaan bahan makanan yang terbebas dari kontaminasi benda lain seperti kerikil, kuku, rambut, benturan-benturan dan sebagainya. Sedangkan kerusakan fisik yang lain dapat disebabkan oleh serangan serangga pada biji-bijian, buah dan sayuran selama penyimpanan dan penggunaan suhu yang terlalu tinggi dalam pengolahan bahan pangan menyebabkan warna, tekstur dan penampakan yang menyimpang, dan juga akan menurunkan mutu organoleptis dan mutu gizinya.
Rochmawati - Personal Name
363.192 Roc k
978-623-209-734-6
363.192
Text
Indonesia
Deepublish
2019
Sleman
x, 110 hlm.; 23 cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...