Detail Cantuman Kembali
Ihya Ulumiddin : Menghidupkan Kembali Ilmu-Ilmu Agama : 5 Bahaya Lisan
“Jika semua kitab Islam hilang, dan yang tersisa hanya Ihya ‘Ulumiddin, ia dapat mencukupi semua kitab yang hilang tersebut”
—–Imam Nawawi, Ulama dan penulis kitab Riyad Al-Shalihin
Boleh jadi jalan yang kita lalui sekarang ini jauh dari tujuan. Ibarat panggang jauh dari api. Maksud hati merengkuh kebahagiaan, justru kepedihan dan kesusahan yang diraih. Hal ini sangat mungkin terjadi, bila usaha dan gerak langkah yang kita lakukan menyimpang dari ajaran Islam.
Ihya ‘Ulumiddin akan memandu Anda menemukan jalan yang benar sesuai dengan petunjuk dan teladan Rasulullah Saw. Karya magnum opus Al-Ghazali ini menguraikan dengan sangat detail dan menyeluruh seluruh ajaran Islam, mulai dari keyakinan, amaliah ibadah, hingga akhlak berdasar pada sumber yang otentik; Al-Qur’an dan Al-Sunnah.
Proses manusia mencari kebahagian tidak akan pernah berhenti, bagi siapa pun, kapan pun, dan dimana pun. Oleh karena itu, kami hadirkan Ihya yang lengkap sebagai panduan Anda menemuka apa yang dicari. Panduan yang benar akan menuntun Anda pada jalan yang benar, sehingga Anda pun sampai pada tujuan yang diinginkan. Insya Allah.
Buku kelima dari sembilan jilid edisi Indonesia Ihya ‘Ulumiddin ini menguraikan tentang bahaya lisan dan tercelanya sikap marah, dendam, dan dengki. Di bagian bahaya lisan diuraikan dua puluh bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas lisan. Pada bagian lainn diuraikan tentang tercelanya sikap marah, dendam, dan dengki. Tiga sikap yang terkadang menyatu menjadi satu perbuatan ini membawa pelakunya kepada kerugian.
Abu Hamid Al-Ghazali - Personal Name
Ibnu Ibrahim Ba'adillah - Personal Name
Muh. Iqbal Santosa - Personal Name
Ibnu Ibrahim Ba'adillah - Personal Name
Muh. Iqbal Santosa - Personal Name
978-602-8997-11-9
NONE
Computer File
Indonesia
Republika
2012
Jakarta
vi, 270p
LOADING LIST...
LOADING LIST...