Detail Cantuman Kembali

XML

Mantan Kiai NU Menggugat Tahlilan, Istighosahan dan Ziarah Para Wali


Buku ini merupakan karya kritik keagamaan yang membahas sejumlah amalan populer di kalangan tradisional Nahdlatul Ulama (NU) dari sudut pandang akidah dan kemurnian tauhid. Dengan pendekatan polemis dan argumentatif, penulis menggugat legitimasi praktik seperti tahlilan untuk orang meninggal, istighosah berjamaah, dan ziarah ke makam para wali, yang menurutnya tidak memiliki dasar kuat dalam Al-Qur’an maupun Sunnah, serta berpotensi mengarah kepada bid‘ah bahkan syirik. Sebagai mantan kiai dari lingkungan NU sendiri, Mahrus Ali menyampaikan kritik dari dalam, mengungkap bagaimana sebagian besar umat menjalankan amalan yang diwariskan secara turun-temurun tanpa telaah dalil yang sahih. Buku ini berupaya mengajak pembaca untuk mengkaji ulang praktik keagamaan yang selama ini dianggap lumrah, dengan menekankan pentingnya kembali kepada ajaran murni Rasulullah SAW dan para sahabat. Penulis juga mengulas secara sistematis bagaimana tradisi-tradisi tersebut terbentuk, dan sejauh mana penyimpangan itu terjadi dari sisi teologis. Ditulis dengan gaya tegas dan bernuansa dakwah pemurnian, buku ini cocok dibaca oleh umat Islam yang tertarik pada wacana salafi, pembaruan pemahaman keagamaan, serta kritik terhadap sinkretisme dalam praktik Islam lokal. Buku ini juga membuka ruang diskusi antara tradisi dan pemahaman tekstual terhadap dalil-dalil agama, meskipun tidak lepas dari potensi kontroversi di kalangan pembaca yang berbeda pandangan.
Mahrus Ali - Personal Name
1
297.211 Ali m
978-979-16438-3-2
297.211
Text
Indonesia
Laa Tasyuk
2007
Surabaya
xviii, 612 hlm.; 24 cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...