Detail Cantuman Kembali
Republik
Bayangkan diri kita menapaki tangga kebenaran demi mencapai keadilan sejati—dari jiwa pribadi hingga tatanan negara ideal. Dalam Republik, Plato melalui tokoh Socrates menggali makna keadilan: bukan semata aturan sosial, melainkan harmoni batin antara rasio, semangat, dan nafsu. Ia menggambarkan kota ideal—Kallipolis—dengan tiga golongan: filsuf-raja, penjaga, dan produsen; semua menyatu dalam harmoni struktur sosial dan spiritual. Plato tak berhenti di sana. Ia memperkenalkan Allegori Goa—mengenalkan manusia yang terperangkap dalam bayangan realitas semu, dan hanya cahaya ‘Kebaikan’ yang mampu membebaskan ke kebenaran. Selanjutnya, analogi Garis Terbagi mengilustrasikan perjalanan intelektual dari persepsi indrawi menuju pemahaman murni atas Ide yang kekal. Di penghujung dialog, tercurah cerita Mitos Er—kisah jiwa yang memilih nasibnya sendiri setelah kematian, sebagai refleksi akan keabadian dan moralitas.
320.01 Pla r
978-623-305-262-7
320.01
Text
Indonesia
Basa Basi
2022
Yogyakarta
552 halaman ; 20 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...